Lima semester sudah terlewatkan, tak ada satu organisasipun yang diikuti, tak ada kegiatan saat liburan panjang, hanya mushalla Al-Mukarram yang selalu menemani hari-hari saat kesepian. adzan, tdur, mendengarkan musik, menghayal yang tidak jelas, semakin banyak masalah. apa yang harus aku lakukan, tak ada income, tiap hari pengeluaran. aku bingung jalan hidup seperti apa yang akan aku lalui selanjutnya. rasanya apa yang aku hayalkan tentang keburukan sudah menjadi kenyataan. aku sadar ternyata sedikit saja tersirat tentang keinginan buruk, Allah tidak pernah tidur. adikku sekarang ada disini menambah beban fikiranku, walaupun aku senang dia bisa menginjakkan kakinya di Jakarta, tapi tak dapat ku pungkiri bahwa beban fikiran semakin bertambah kedepannya. Awalnya aku bahagia saat dia mendapat kerja, tapi itu hanya berjalan sebentar saja, masalah kembali menimpaku, kalu bukan adikku pasti pacarku yang selallu mengganggu fikiranku. Tapi ya sudahlah. kalu tidak ada masalah dalam khidupan ini , yaaa bukan hidup namanya. segala cara ku lakukan untuk membantu orang tuaku, setiap kali aku melihat ada tulisan MENERIMA KARYAWAN, selalu ku coba. Aku masih ingat sat itu ada lowongan di toko kue, tak sengaja saat berjalan disela-sela pasar ciputat yang sempit dan ramai pengunjung, ada terselip tulisan di dinding
dibutuhkan segera.wahhh, kayaknya bisa untuk memenuhi kebutuhanku selama sebulan ini. Namun itu hanya anganku saja untuk bisa bekerja di sana seperti rencana awalku, 1 bulan bekerja sebelum masuk kuliah. tsk ada panggilan, mungkin belum rezeki. Namun, suatu malam saat aku berencana mencari kerja untuk adikku, ada lowongan untuk marketing, siangnya aku bertanya tentang lowongan yang ada, ternyata memang membutuhkan marketing lapangan. tapi, ada masalah disini, adikku tidak mempunyai KTP dan Ijazah, akhirnya aku yang mencoba melamar disitu. awal melamar disambut dengan baik oleh seorang Supervisor yang baik dan ramah, dia adalah Bpk. Robert Arpin. aku dipertemukan kepada HRD, Bpk. Sadelih untuk diwawancara. Saat itu aku dihadapkan kepada dua pilihan, SALES COUNTER ATAU SALES EXECUTIVE?. Jawaban yang belom sepenuh hati aku jawab, untuk menjadi Sales Counter. pertanyaan selalu membayangiku setelah di konfirmasikan untuk masuk hari jum'at sambil menunngu NIK keluar. dalam hati aku selalu bertanya apakah yang harus aku pilih, perasaan ragu dan bimbang selalu menghantui. Namun, yang pernah aku dengar dari karyawan saat aku melamar, sales Executive bisa sambil kuliah, tidak seperti Sales Counter yang harus menunggu Showroom. setelah NIK keluar aku mulai hari pertama kerjaku pada hari JUm'at. Namun itu untuk training. aku diperkenalkan kepada karyawan di Showroom yakni, JUan Haris, Rizky, Wulan dan ega. serta Supervisor Sales Counter yakni Ibu Yuli. hari demi hari ku lalui pekerjaan ini, namun hingga sekarang, tanggal 09/02/14 hasilnya nol. apa yang salah dengan ku, aku malu belum mendapatkan Map Order satupun. aku sudah mencoba Kanvassing, tapi belum juga mendapatkan Order. lemas, tak bergairah, aku selalu berusaha untuk emndapatkan Map Order hingga pergi ke pameran sendiri di samping SMA ciputat, tapi sama saja tidak membuahkan hasil. ternyata sungguh pahit menjadi seorang sales. grasak grusuk kesana-kemari untuk mendpatkan Order, jika tidak dapat, alamat gaji tidak akan cair. huftt. apa yag ahrus ku lakukan. aku menunggu konfirmsi dari Supervisor saya untuk agenda selanjutnya, Pameran. selama ini aku selalu di bimbing bersama wakil supervisor yaitu bang topan, dia baik, santai, dan bersahabat. aku butuh mereka sebagai pembimingku untuk menjadi sales yang handal. memang ada masalah yang ada pada diriku saat menjalani sebagai seorang sales, yakni Komunikasi ku yang kurang baik, aku merasa jadi kurang PD untuk menghadapi konsumen, karena sales itu bermodalkan bahasa, jika ahasa kita tidak jelas dan tidak teratur tenutnya konsumen akan meninggalkan kita. itulah yang aku coba selama ini, aku selalu berusaha, karena menutrutku ini adalah tantangan baru yang harus aku lewati bagaimanpun caranya. aku tidak boleh menyerah dengan kelemahanku. aku maish ingat 1 kata yang dikatakan oleh budayawan ASRIZAL NUR
jadikan kelemahanmu sebagai kelebihanmu. dan malam ini rencananya aku akan pameran, semoga malam ini menjadi malam yang spesial untuk mendapatkan map order, Bismillah.......